Rabu, 25 April 2012


PT GAJAH TUNGGAL tbk
Didirikan pada tahun 1951, PT Gajah Tunggal Tbk. memulai produksi bannya dengan ban sepeda. Sejak itu Perusahaan tumbuh menjadi produsen ban terpadu terbesar di Asia Tenggara.
Perusahaan memperluas produksi dengan membuat variasi produk melalui produksi ban sepeda motor tahun 1971, diikuti oleh ban bias untuk mobil penumpang dan niaga di tahun 1981. Awal tahun 90-an, Perusahaan mulai memproduksi ban radial untuk mobil penumpang dan truk.
Pengembangan operasional Gajah Tunggal selalu berpedoman pada visi dan misi yang membantu Perusahaan tetap fokus dalam meraih pencapaian keberhasilan.  Visi dan misi ini membantu Gajah Tunggal untuk selalu berupaya mencapai idealisme dengan mengingatkan manajemen serta karyawan bahwa mereka bekerja sama demi tujuan-tujuan yang sama, yang akan menjadi sumbangan dalam keberhasilan jangka panjang Perusahaan.
V I S I
Menjadi Good Corporate Citizen dengan posisi keuangan yang kuat, pemimpin pasar di Indonesia, dan menjadi perusahaan produsen ban yang berkualitas dengan reputasi global.
M I S I
Menjadi produsen yang memimpin dan terpercaya sebuah portfolio produk ban yang optimal, dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang unggul di saat yang sama terus meningkatkan ekuitas merek produk kami, melaksanakan tanggung jawab sosial kami, dan memberikan profitabilitas/hasil investasi kepada para pemegang saham serta nilai tambah untuk semua stakeholder perusahaan.
STRENGTH
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strenght ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah program.Kekuatan yang dimiliki oleh PT Gajah Tunggal Tbk ini apabila  dilihat dari sisi internalnya (strength) yaitu:
§  SDM yang sangat professional
§  Kualitas produk yang handal
§  Melakukan training bagi para karyawan secara berkala
§  Penggunaan teknologi yang canggih dan modern dalam memproduksi produk
§  Sistem manajemen yang bagus
WEAKNESS
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
§  Harga yang mungkin bagi beberapa konsumen terlalu mahal
§  Sistem distribusi yang masih menggunakan jasa pengiriman dari luar
§  Kurangnya promosi lewat iklan (advertising) di televise
§  Untuk bebrapa ban yang diproduksi, masih terdapat banyak kelemahan

OPPORTUNITY
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.
§  Mempunyai hubungan yang baik dengan supplier
§  Kebutuhan konsumen akan ban yang bermodif modern makin meningkat
§  Mempunyai kepedulian terhadap lingkungan (go green)
§  Banyak pesaing lama yang meninggalkan pasar
§  Belum adanya pesaing yang kualitas produknya mengungguli ban Gajah Tunggal

THREAT
Adalah faktor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program.
§  Munculnya pesaing baru
§  Adanya persaingan bebas, sehingga sehingga banyak produsen ban luar negeri masuk ke Indonesia
§  Naiknya harga BBM, sehingga mempengaruhi daya beli konsumen
§  Munculnya produk tiruan
§  Kebutuhan konsumen yang semakin bervariatif, yang berpengaruh terhadap permintaan. Akan memakan waktu yang cukup lama dalam memproduksi.


Strength

Faktor                                                    nilai           bobot           rating           skor     
Sdm handal                                              4               0,22                4                0,88
Kualitas produk                                       4               0,22               4                0,88
Training                                                    4               0,22               3                0,66
Teknologi yang canggih                          3               0,17               2                0,34
Sistem manajemen                                   3              0,17                2               0,34
                                                                  18               1                                     3,1


Weakness  

Faktor                                                 nilai              bobot              rating             skor
Harga mahal                                         4                  0,31                  4                   1,24
Distribusi                                              3                   0,23                  3                   0,69
Kurang promosi lewat televisi            2                  0,15                   3                   0,45
Kelemahan Produk                             4                   0,31                  4                   1,24
                                                              13                 1,17                                       3,62    









Opportunity

Faktor                                                         nilai           bobot           rating             skor      
Supplier                                                         4               0,25                4                    1
Kebutuhan konsumen meningkat               3               0,19                3                 0,57
Peduli terhadap lingkungan                        2               0,12                2                 0,24
Pesaing meninggalkan pasar                       4               0,25                4                    1
Produk pesaing kurang berkualitas           3               0,19                3                  0,57
                                                                       16                 1                                     3,38

Threat

Faktor                                                         nilai            bobot            rating            skor
Pesaing baru                                                  4               0,28                  4                1,12
Persaingan bebas                                           3               0,21                 3                 0,63
Harga BBM naik                                           2               0,14                  2                0,28
Muncul produk tiruan                                  3               0,21                  3                0,63   
Kebutuhan konsumen yang banyak            2               0,14                  1                0,14
                                                                       14               0,98                                     2,8
Kwadran
Internal
Strength – weakness  = 3,1 – 3,62 = -0,52/2 = -0,26
eksternal
opportunity – threat  = 3,38 – 2,8 = 0,58/2 = 0,29




Kwadran
Kwadran
Posisi titik
Luas Matrik
Rangking
Prioritas strategi
I (S,O)
3,1 ; 3,38
10,47
2
Kombinasi
II (W,O)
3,62 ; 3,38
12,23
1
Penciutan
III (W,T)
3,62; 2,8
10,14
3
Stabilitas
IV (S,T)
3,1 ; 2,8
8,68
4
Growth

Kwadran I
Strength
Opportunity
Hubungan
Inisiatif
Sdm handal
Pesaing meninggalkan pasar
x
Peng. Pasar
Kualitas produk
Pesaing meninggalkan pasar
xxx
Peng. Produk

Kwadran II
Weakness
Opportunity
Hubungan
Inisiatif
Harga mahal
Pesaing meninggalkan pasar
xxx
Peng. Pasar

Kwadran III
Weakness
Threats
Hubungan
Inisiatif
Harga mahal
Pesaing baru
xxx
Diversifikasi konsentrik


Kwadran IV
Strength
Threats
Hubungan
Inisiatif
Sdm handal
Pesaing baru
xxx
Diversifikasi konsentrik
Kualitas produk
Pesaing baru
xxx
Diversifikasi konsentrik


Menurut Michael Porter ada 3 strategi generik yang digunakan perusahaan
§  Strategi cost leadership
§  Strategi pembedaan produk (differentiation)
§  Strategi focus

Strategi yang digunakan adalah Cost Leadership atau kepemimpinan biaya merupakan salah satu generic strategy. Strategi ini dilakukan dengan cara memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dengan kualitas yang relatif sama dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk dapat menjalankan strategi ini, perusahaan perlu memiliki economies of scale lebih tinggi atau memiliki keunggulan dalam produktivitas.
Strategi ini mempunyai dua macam strategi turunannya, yaitu (1) produk dijual dalam rata-rata harga industri untuk meraih keuntungan yang lebih besar dari pesaing dan (2) produk dijual dibawah rata-rata harga industri untuk meraih market-share yang lebih luas.

Perusahaan yang menjalankan strategi ini akan dapat melayani berbagai segmen industri atau mungkin beberapa industri. Sumber keuntungan biaya dapat  diperoleh dari berbagai sumber seperti skala ekonomis, teknologi eksklusif atau akses ke bahan baku. Produser yang low-cost sering menjual produk standar dan melakukan penekanan pada skala eksploitasi dan memanfaatkan keunggulan biaya absolut.